Mereka akan turun ke jalan untuk menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang telah disahkan oleh DPR RI dalam Rapat Paripurna pada Senin (5/10) lalu.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Najih Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya akan menurunkan ribuan kader untuk ikut dalam aksi bersama elemen mahasiswa dari organisasi Cipayung Plus yang lain.
"Kalau tidak ada blokade yang dari daerah-daerah sekitar, bisa sampek seribu massa," kata Najih Prasetyo kepada
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (8/10).
Najih Prasetyo berharap kader IMM yang ingin menyuarakan aspirasi rakyat ke Jakarta tidak diadang oleh aparat di daerahnya masing-masing. Sehingga, kader IMM bisa bergerak ke Jakarta untuk menyuarakan aspirasinya menolak Omnibus Law Ciptaker.
"Semoga tidak disekat jalan masuk-masuk Jakarta," demikian Najih Prasetyo.
Dihubungi terpisah, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Imanuel Cahyadi mengatakan pihaknya juga akan ikut dalam aksi menolak UU Ciptaker. Rencananya, sekitar dua ribu kader GMNI akan diturunkan ke istana.
"(Estimasi) dua ribu massa aksi," kata Imanuel Cahyadi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: