Ketua Bidang Agama dan Dakwah DPP PKB, Syaikhul Islam mengingatkan, pemerintah tidak hanya memikirkan dampak pada ekonomi semata, melainkan juga harus memikirkan bidang pendidikan seperti pesantren.
“Selain ekonomi, pemerintah juga harus memikirkan pesantren, keselamatan santri, ustaz dan kiai harus diperhatikan. Pemerintah harus menyediakan alat
rapid test dan alat kesehatan lainnya di pesantren,†kata Syaikhu lewat keterangan persnya kepada wartawan, Rabu (27/5).
Menurut anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKB ini, pesantren merupakan komunitas besar yang rentan terhadap penularan wabah Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah patut memberikan prioritas dalam pencegahan dan penanganan untuk menghadapi
new normal.
“Saya rasa itu lebih bagus daripada menggunakan
rapid test secara acak yang tidak jelas arah dan targetnya,†ungkapnya.
Di sisi lain, ia mengapresiasi adanya alat
rapid test yang diciptakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Pasalnya, alat
rapid test itu mampu memberikan hasil cepat dalam waktu sekitar 15 menit.
“Kita sangat apresiatif dengan alat
rapid test buatan BPPT yang akurasinya sampai 75 persen dengan hasil dapat diketahui hanya 15 menit,†ungkapnya.
PKB berharap pemerintah segera memproduksi masal alat
rapid test tersebut. Hal itu dikarenakan lingkungan pesantren sangat membutuhkan alat kesehatan dalam menghadapi
new normal, dan jangan sampai terjadi kluster baru.
“Tentu kita di Komisi VII yang bermitra dengan BPPT berharap alat ini segera diproduksi massal, utamanya untuk mendukung
new normal,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: