Hal tersebut mengemuka karena dalam satu pidatonya Megawati menyebut adanya bakal calon kepala daerah yang meminta rekomendasi lewat 'pintu belakang'.
Gibran menyebut bertemu Megawati sudah lama. Sedangkan isu tersebut muncul dan menuding mereka yang datang ke Rakernas PDIP kemarin.
"Bukan saya. Saya kan sudah menjelaskan, kita blusukan tiap hari. Kita lakukan kerja-kerja politik, bertemu warga dan para tokoh," jelasnya usai hadir di Roemah Rakjat Gunung Slamet 2, Nayu, Banjarsari, Rabu siang (22/1).
Selama ini dirinya sudah melakukan prosedur pendaftaran sesuai dengan mekanisme partai yang ada. Semua persyaratan juga sudah terkumpul semua, termasuk mengikuti
fit and proper test."Semua terbuka dan tidak ada yang ditutupi. Untuk yang itu, jelas bukan saya. Tanya saja ke Pak Bambang Patjul atau Pak Hasto. Atau Bu Mega," imbuhnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Saat datang ke rumah Megawati di Teuku Umar, lanjut dia, juga mengundang teman-teman dari media. Setelah selesai acara, juga memberikan
statement bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Yang terpenting saat pertemuan itu kita tidak ada membahas masalah rekomendasi. Cuma makan siang dan kuliah politik," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: