Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara
Nyate Bareng Ojol di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (11/8).
“Saya itu selalu dipesankan sama Pak Presiden, kalian itu adalah pahlawan transportasi,†ujarnya.
Pemberian gelar itu bulan tanpa alasan. Ini mengingat driver ojol mau melayani masyarakat dalam hal transportasi hingga mengantar makanan.
“Bayangin ada orang dari Bintaro mau ke Blok M dari Blok M mau ke Semarang, jauh kagak. Itu dianterin ya. Mau makan apa juga kalian anterin, jadi semua itu menjadi gampang karena kalian. Itu luar biasa,†tambahnya.
Oleh karena itu, Budi meminta Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi untuk memperhatikan profesi para pengemudi ojol yang saat ini jumlahnya sudah jutaan di Indonesia
Dia juga meminta pemilik aplikator ojol, baik Gojek dan Grab, bisa kompak dengan para pengemudi jasa dan juga konsumen mereka.
“Tapi kita juga harus ingat ini ada segitiga ada pengemudi ada konsumen ada aplikator, nah ketiganya harus kompak, setuju kan? Kompak ya,†tanyanya.
“Jadi nanti saya ngomong sama Pak Aplikator, ini kompak semuanya ada di sini, enggak cuma satu ya dua-duanya. Jadi kita
nyatu sama-sama,†tandas Budi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: