Jangan Sampai Rumah Pintar Pemilu Jadi Museum

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 03 Mei 2018, 05:46 WIB
Jangan Sampai Rumah Pintar Pemilu Jadi Museum
rmol news logo . Rumah Pintar Pemilu (RPP) Nasional kini hadir di Zona Demokrasi dan Pemilu, Taman Pintar, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pendirian RPP Nasional di luar Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini jadi yang pertama, setelah sebelumnya RPP selalu dibangun di kantor-kantor milik KPU.

Total sejak dimulai dua tahun lalu, sudah berdiri 514 RPP KPU kabupaten/kota serta 34 RPP KPU tingkat provinsi.

"Mudah-mudahan perjalanan RPP, apalagi di Yogyakarta satu-satunya yang dibangun tidak di kantor KPU, ini makin mendekatkan KPU dengan masyarakat," kata Ketua KPU RI Arief Budiman, Rabu (2/5), seperti dilansir dari laman KPU.

Arief juga berharap dengan akan terus bertambahnya jumlah RPP nasional di berbagai wilayah di Indonesia bisa semakin mencerdaskan masyarakat tentang kepemiluan dan ke depan dapat menjalin kerjasama yang baik dengan pihak swasta.

"RPP itu jangan sampai jadi museum, begitu didirikan dia diam saja. RPP harus jadi ruang yang terus bergerak karena dia menjalankan dua fungsi, pertama sebagai satu ruangan yang isinya terus aktif dan orang-orang dapat datang, belajar secara mandiri pemilu demokrasi, kedua RPP jadi ruang yang terus bergerak keluar, jadi dia bisa sebarkan info ke luar baik melalui alat atau orang," tuturnya.

Hadir dalam peresmian RPP nasional, Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Anggota DKPP Teguh Prasetyo, Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan, Ketua KPU Kota Yogyakarta Wawan Budiyanto, LSM, Kelompok Peduli Disabilitas serta siswa SMA di Yogyakarta. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA