Enggan Jadi "Pengemis", Alasan Djan Tolak Islah Dengan Romy

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 25 Februari 2018, 16:51 WIB
Enggan Jadi "Pengemis", Alasan Djan Tolak Islah Dengan Romy
Djan Faridz/RMOL
rmol news logo Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz tetap tegas meski dizhalimi oleh kubu Romahurmuziy (Romy).

Dia menekankan, pihaknya tidak akan pernah mau menerima tawaran islah dari kubu Romy. Dia juga enggan menerima islah jika konsep ishlah hanya menjadikan PPP kubunya seperti pengemis.

"Satu milimeter pun kita tidak akan mundur, sampai titik darah penghabisan jiwa raga saya ini akan saya abdikan untuk partai ini (PPP). Islah kalau hanya kita ibarat punya mobil hanya jadi tukang cucinya, tukang lap mobilnya, itu bukan islah namanya tapi merendahkan kita," tegas Djan dalam pidatonya di Rapat Koordinasi dan Silaturahmi Nasional di kantor DPP PPP, Minggu (25/2).

Dia juga mengimbau, kader PPP yang berada dibarisannya tetap istiqomah melawan kedzhaliman yang menimpa partai.

"Kalau kita mau berpuasa dan istiqhamah insya Allah kita akan mendapat rahmat dari Allah. Jangan kita menggadaikan kehormatan partai hanya demi materi. Semua itu tidak akan kita bawa mati. Ingat, PDIP dulu di dzhalimi penguasa tapi mereka karena istiqhamah dan solid akhirnya mereka jadi pemenang. Kita pun harus seperti itu," tegas Djan.

Dia menyayangkan bahwa partai berlambang ka'bah itu kini tengah dibawa ke arah yang jauh dari nilai-nilai Islam yang sesungguhnya yang merupakan ruh PPP.

"Hanya karena demi dapat SK, mereka rela partai kita diacak-acak oleh orang yang notabenenya bukan orang islam (Menkumham). Untuk itu, kita harus tunjukkan bahwa kita adalah kader PPP yang masih tetap menjaga marwah dan martabat PPP," demikian Djan Faridz. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA