Gerindra: Aneh Kalau Penikaman Brimob Dikaitkan Revisi UU Terorisme

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 04 Juli 2017, 00:19 WIB
Gerindra: Aneh Kalau Penikaman Brimob Dikaitkan Revisi UU Terorisme
Muhammad Syafii/Net
rmol news logo Aksi penikaman terhadap dua anggota Brimob akan aneh jika disangkut-pautkan dengan proses pembahasan revisi UU Terorisme yang belum rampung.

Begitu kata Ketua Pansus RUU Terorisme Muhammad Syafii kepada wartawan, Senin (3/7).

“Aneh saja kalau ada apa-apa kemudian disebut UU-nya belum siap. UU sudah ada, manfaatkan dengan baik," jelasnya.

Politisi Gerindra ini justru meminta aparat keamanan untuk terus meningkatkan kewaspadaan di tempat umum, termasuk di tempat-tempat ibadah. Tujuannya, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Tingkatkan dong kewaspadaan. Dikawal juga masjid-masjid itu. Sekarang ini orang abai kawal masjid, makanya jemaah masjid jadi korban,” cetusnya.

Lebih lanjut, Syafii memastikan bahwa peristiwa teror terhadap polisi tidak akan menjadi bahasan dalam Pansus RUU Terorisme. Pihaknya akan lebih fokus pada rumusan pencegahan terorisme yang dianggapnya belum dilakukan dengan baik oleh pemerintah. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA