Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ini Cerita Ketum PPP Saat JK Sodorkan Nama Anies Baswedan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 08 Mei 2017, 01:25 WIB
Ini Cerita Ketum PPP Saat JK Sodorkan Nama Anies Baswedan
Romy (kanan)
rmol news logo Cerita soal pengajuan nama Anies Baswedan menjadi calon gubernur DKI Jakarta mencuat dan menjadi perbincangan setelah Ketua Umum DPP PAN yang juga Ketua MPR Zulifli Hasan mengungkap ada intervensi Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Ketua Umum PPP Romahurmuziy menilai istilah tersebut tidak tepat. Menurutnya, mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar yang akrab disapa JK itu hanya memberikan alternatif.

"Sebenarnya bukan sebuah intervensi. Pak JK itu hanya memberikan alternatif," jelasnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di arena Islamic Book Fair, JCC, Jakarta, Jumat malam.

Politikus yang akrab disapa Romy ini kemudian menceritakan bagaimana pertama kali nama Anies dihembuskan JK kepadanya. Dalam sebuah pertemuan, pengusaha nasional asal Makassar itu menanyakan kepadanya tentang Pilkada DKI Jakarta.

"Rom, sudah punya calon DKI belum? Belum Pak. Kamu calonkan incumbent (Basuki T. Purnama) enggak? Enggak Pak. Kenapa? Susah Pak menjelaskannya kepada konstituen. Sudah ada calon? Belum Pak. Mau nggak calon yang bisa ngalahin dia. Siapa Pak? Ada. Kamu pasti tahu. Siapa Pak? Ada, Anies," bebernya menceritakan percakapannya dengan JK.

Kepada JK saat itu, Romy mengaku sudah lama kenal dengan Anies. Kebetulan mereka punya program bersama saat Anies menjabat Ketua Senat Mahasiswa di UGM dan dia menjadi Ketua OSIS SMA 1 Yogyakarta.

"Kita bikin organisai bareng namanya Tanah Merdeka. Kalau disebut LSM tidak terlalu pemberdayaan banget, tapi upaya penanaman nilai-nilai kebangsaan lah. Kita punya rubrik di TVRI setiap pekan. Kita isi, ada nyanyinya, dialog. Jadi interaksi saya dengan Anies sudah cukup lama," jelasnya.

Romy kemudian meminta JK untuk menyuruh Anies menemuinya. Beberapa waktu kemudian Anies menghadap Romy di Hotel Grand Melia ditemani ipar JK yang juga pengusaha nasional, Aksa Mahmud.

Dalam pertemuan itu, dia menanyakan banyak hal termasuk apa yang membuat Anies berani berniat maju di Pilgub DKI Jakarta. Padahal saat itu Ahok, dalam bahasa Romy, adalah giant atau gajah.

"Waktu itu Anies bilang, saya ini belum ngapa-ngapain (elektabilitas) sudah 9 persen. Wah boleh juga. Ya udah deh, aku bicara dulu internal, check sound mau nggak," ungkap Romy.

Pertemuan berikutnya mereka agendakan sepekan kemudian. Pada waktu yang ditentukan, Anies sakit. Sehingga Romy bersama Aksa menjenguk ke RS Mayapada.

"Disitu Anies sudah hampir sembuh. Lama kita bicara dari A sampai Z. Beberapa pekan setelah itu, saya mulai memasarkan Anies (ke partai-partai politik)," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA