Tim Sandiaga Uno: Nusron Wahid Makan Gaji Buta Sambil Berpolitik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 19 September 2016, 11:06 WIB
Tim Sandiaga Uno: Nusron Wahid Makan Gaji Buta Sambil Berpolitik
Nusron Wahid/Net
rmol news logo Seharusnya Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BPN2TKI), Nusron Wahid, tidak sibuk berpolitik untuk memenangkan calon gubernur tertentu, melainkan bekerja keras meningkatkan kompetensi para TKI.

Hal ini dikatakan Koordinator Sahabat Sandiaga Uno, Anggawira, menyikapi posisi Nusron yang menjadi Ketua Tim Pemenangan dari Gubernur Jakarta, Basuki Purnama atau Ahok, yang mencalonkan diri kembali sebagai gubernur periode 2017-2022.

Anggawira berniat menggugat Nusron yang berstatus pejabat negara merangkap menjadi ketua Tim Pemenangan Ahok dan Wakil Ketua Tim Pemenangan Ahok, Dono Prasetyo, yang menjabat di bidang Hubungan Luar Negeri dan Humas BNP2TKI.

"Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN, seharusnya BNP2TKI fokus pada peningkatan kompetensi bagaimana kapasitas TKI kita jadi lebih baik, lebih dihargai di luar. Nusron dan Dono urus TKI, jangan makan gaji buta dan malah berpolitik urus calon petahana," ujar Anggawira, dalam keterangan tertulis.

Menurut Anggawira, Nusron sebenarnya harus lebih memperhatikan arus tenaga kerja asing ke Indonesia yang membludak. Tetapi isu ini menjadi ditelantarkan akibat aktivitas politik Nusron dalam tim Ahok.

Sebagai pejabat negara, keterlibatan Nusron dalam tim kampanye Ahok menurutnya melanggar melanggar UU Aparatur Sipil Negara (ASN). Diatur UU bahwa Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.

Anggawira menambahkan bahwa Tim Pemenangan Ahok tidak mungkin bisa transparan karena melibatkan ASN dalam timnya.

"Katanya Ahok setiap calon harus transparan. Kami siap buka-bukaan dana kampanye. Bagaimana mau transparan dan accountable kalau timnya saja pejabat negara. Kami juga tantang untuk usut tuntas harta keluarga Ahok dari istrinya hingga staf pribadinya Sunny itu. Harus jelas semua," kata Anggawira. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA