"Kita harus selesaikan masalah kemiskinan, kurangi kesenjangan ekonomi, kesenjangan antar wilayah," tegas Jokowi dalam pengumuman reshuffle di teras Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7). Dalam pengumuman itu, Jokowi ditemani Wakil Presiden, Jusuf Kalla; Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; dan Menteri Sekretaris Negera, Pratikno.
Ada empat menteri yang bergeser posisi. Mereka adalah Luhut Panjaitan sebagai Menko Kemaritiman (sebelumnya Menko Polhukam); Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (sebelumnya Menteri Keuangan); Sofyan Djalil sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN (sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan) dan Thomas Lembong sebagai Kepala BKPM (sebelumnya Menteri Perdagangan).
Jokowi juga memasukkan nama-nama baru untuk penyegaran. Penyegaran ini sekaligus untuk menampung politisi dari partai politik yang belakangan memutuskan untuk berbagung dengan pemerintah, yakni PAN dan Golkar.
Mereka adalah:
1. Wiranto (Partai Hanura) sebagai Menko Polhukam.
2. Sri Mulyani (profesional) sebagai Menteri Keuangan
3. Eko Putro Sanjoyo (PKB) sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Desa, dan Transmigrasi
4. Budi Karya Sumadi (profesional) sebagai Menteri Perhubungan
5. Muhajir Effendi (profesional) sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
6. Enggartiasto Lukito (Partai Nasdem) sebagai Menteri Perdagangan
7. Airlangga Hartarto (Partai Golkar) sebagai Menteri Perindustrian
8. Archandra Tahar (profesional) sebagai Menteri ESDM
9. Asman Abnur (PAN) sebagai Menteri PAN-RB
[ald]
BERITA TERKAIT: