Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menegaskan bahwa pemerintahnya tidak dapat memikul sendiri tanggung jawab untuk membendung aliran pejuang asing ke Suriah. Oleh karena itu, Cavusoglu mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan kerjasama soal informasi intelijen.
"Masalah hanya bisa diselesaikan melalui kerja sama internasional meskipun pemerintah Turki telah meningkatkan langkah-langkah keamanan khusus di bandara, pusat transportasi umum dan di wilayah perbatasan dengan Suriah," kata Cavusoglu, seperti dimuat
Xinhua (Sabtu, 14/3).
Dalam laporannya, Cavusoglu mengatakan bahwa sekitar 1.154 pejuang asing telah dideportasi dari Turki dan 19.500 orang dilarang bepergian ke Turki atas dugaan terkait ISIS.
Cavusoglu menambahkan, 16 orang dari Indonesia baru-baru ini ditangkap ketika mencoba untuk menyeberang ke Suriah.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: