"Kita akan melihat mana yang sesuai jadwal, mana yang belum," ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik di Gedung PT Gramedia, Jl. Palmerah Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (9/2).
Jika pihaknya menemukan ada perusahaan yang hasil kerjanya tidak sesuai jadwal, akan ditegur oleh KPU. Sehingga, KPU akan mengawasi sekitar 50 perusahaan dari 11 konsorsium pemenang tender Pemilu 2014 mulai dari produksi sampai distribusi surat suara dan tinta.
Husni menjelaskan, pihaknya menargetkan batas akhir produksi pada akhir Februari dan batas akhir distribusi 8 Maret.
Dalam kesempatan yang sama, Husni mengaku puas dengan proses pencetakan surat suara di PT Gramedia, mulai pencetakan hingga pengkardusan. Karena sistem pengerjaan di sana sebagian besar dilakukan dengan mesin dan manajemen kontrol yang bagus. Misalnya, adanya sistem barcode untuk mengecek jumlah barang yang diproduksi, dinaikkan dalam kendaraan, dikirim dan diterima oleh gudang penyimpanan KPU tingkat kabupaten/ kota. Juga sistem keamanan dalam proses produksi, dimana bukan hanya pegawai, melainkan juga pimpinan perusahaan yang masuk akan diperiksa oleh bagian keamanan di sana. Dengan begitu, surat suara tidak rusak dan bocor ke luar.
"Semua proses pencetakan di sini sudah sesuai kesepakatan," demikian Husni.
[rus]
BERITA TERKAIT: