Menurut advokat muda, Taufik Basari, harus disadari bahwa proses hukum di Indonesia masih dicengkeram mafia hukum. Dia menilai penangkapan salah satu pengacara Hotma Sitompoel and Associates, Mario Carnelio Bernardo, sangat penting karena diduga memberikan uang kepada pegawai Litbang Mahkamah Agung (MA) terkait pengurusan kasasi tindak pidana penipuan di MA.
"Ini penting karena kita bisa mendapat gambaran pola ini," tegas Taufik Basari dalam diskusi "Advokat Juga Manusia" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (27/7).
Dirinya tidak mau menilai substansi perkara karena penanganannya masih berjalan di KPK. Namun yang paling penting dikaji adalah apakah uang senilai Rp 78 juta itu masuk akal sebagai uang suap untuk hakim agung di MA?
"Benar tidak uang begitu kecilnya untuk hakim agung? Artinya bisa dikembangkan ini sebenarnya ke mana alirannya. Selain terkait suap menyuap, bisa juga ibarat investasi. Pengacara bisa saja investasi uang kepada pejabat kepolisian, kejaksaan dan pengadilan," terangnya.
Investasi itu menurutnya sebagai upaya pengacara untuk menjaga hubungan dengan para pihak yang punya wewenang langsung terkait perkara.
[ald]
BERITA TERKAIT: