Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BNPP RI dan Forpertas Kerjasama Kembangkan Potensi Kawasan Perbatasan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Minggu, 20 November 2022, 20:29 WIB
BNPP RI dan Forpertas Kerjasama Kembangkan Potensi Kawasan Perbatasan
Sekretaris BNPP RI, Restuardy Daud/RMOL
rmol news logo Untuk mengembangkan usaha dan teknologi serta keberlanjutan pemberdayaan masyarakat khususnya di kawasan perbatasan negara Indonesia-Malaysia di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) bersama Forum Perguruan Tinggi untuk Perbatasan (Forpertas) menginisiasi pengembangan kerjasama dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis agroekowisata perbatasan.

Forpertas merupakan wadah 12 perguruan tinggi yang memiliki concen terhadap pembangunan perbatasan baik kajian maupun implemntasinya dilapangan.

Perguruan tinggi tersebut adalah UGM, IPB, Unair, Unpad, Unbraw, Univ Tanjungpura, Undip, Univ Negeri Padang, Univ Mulawarman, Unsri, ITS dan ITB.

Sekretaris BNPP RI, Restuardy Daud, menyampaikan dukungan dan fasilitasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi tersebut merupakan salah satu upaya pengembangan kawasan perbatasan, baik darat maupun laut.

Salah satu upaya pengelolaaan perbatasan negara dilakukan melalui strategi pengembangan kerjasama dengan perguruan tinggi (akademisi) yang menjadi bagian dari kolaborasi pentahelix.

Hal tersebut merupakan penjabaran dari Perpres No 118/2022 tentang Rencana Induk Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan (Renduk PBWN-KP) Tahun 2020-2024.

“Kegiatan tersebut diharapkan dapat mendukung pengembangan potensi kepariwisataan di perbatasan Paloh, antara lain pemanfasatan teknologi tepat guna untuk kelompok usaha masyarakat bidang pariwisata (UMKM), pemasaran produk UMKM, akses informasi finansial termasuk modal usaha, serta turut mendorong inovasi masyarakat lokal," ujar Restuardy dalam keterangan tertulis, Minggu (20/11).

Restuardy menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian aktivitas yang diimplementasikan untuk transfer pengetahuan, teknologi maupun inovasi lainnya yang diharapkan dapat membentuk kemandirian masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya, melalui pendekatan pengembangan masyarakat secara berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, Restuardy berharap dapat diperoleh rujukan best practices inkubator bisnis yang efektif dan efisien di tingakat lokal serta dapat direplikasi di kawasan perbatasan lainnya.

Lebih lanjut tutur Restuardy, dengan percepatan pembangunan ekonomi, sektor pariwisata merupakan sektor yang berkembang pesat dan strategis sebagai sumber pendapatan dan devisa nasional. 

Selain itu, pencipta kesempatan kerja dan berusaha, sekaligus sebagai media untuk melestarikan nilai-nilai budaya dalam arah pembangunan pariwisata terutama dilihat sebagai penggerak ekonomi.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA