Di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), unjuk rasa yang dinamakan "Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel" itu diikuti oleh ratusan civitas akademika yang terdiri dari dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan dan berlangsung di depan gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Berdasarkan pantauan
Kantor Berita Politik RMOL, para demonstran mengenakan baju putih dan atribut seperti syal, kerudung dan bendera Palestina.
Beberapa di antaranya juga mengenakan almamater sambil menenteng poster berisi kecaman-kecaman terhadap Israel.
Dimulai pukul 10.00 WIB, aksi dibuka dengan orasi dan pembacaan sepuluh dasasila oleh Rektor UMJ, sekaligus Ketua Forum Rektor PTMA (FR-PTMA), Ma’mun Murod.
Rektor menekankan bahwa krisis di Gaza adalah bencana kemanusiaan yang harus segera diakhiri. Dia mendesak agar Indonesia jangan sampai menjalin hubungan dengan Israel.
"Jangan sampai setelah pergantian pemerintah nanti, Indonesia memiliki hubungan diplomatik dengan Israel," tegasnya.
Aksi kemudian dilanjutkan dengan pembakaran bendera Israel yang dilakukan oleh Rektor dan para petinggi UMJ.
Saat bendera dibakar, terdengar riuh suara pengunjuk rasa menggemakan kata-kata: "Free.. free Palestine," dan lainnya menyerukan kutukan terhadap Israel: "Israel Laknatullah".
BERITA TERKAIT: