Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prof Jimly: Presidential Club Jangan Diartikan Formal dalam Institusi Resmi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Selasa, 07 Mei 2024, 14:38 WIB
Prof Jimly: <i>Presidential Club</i> Jangan Diartikan Formal dalam Institusi Resmi
Prof Jimly Asshiddiqie/Net
rmol news logo Wacana Presidential Club yang dilontarkan Presiden terpilih Prabowo Subianto mendapat respons yang luar biasa dari berbagai kalangan.

Anggota DPD asal Jakarta, Prof Jimly Asshiddiqie memandang wacana tersebut sangat baik untuk kemajuan bangsa dan negara.

"President Club", ide yg baik utk dijadikan tradisi utk kemajuan bngsa. Jangan diartikan formal dlm bentuk institusi yg resmi,” kata Jimly dalam cuitannya di akun media X pribadinya, Selasa (7/5).

Dia menegaskan bahwa Presidential Club bukan lembaga atau badan baru karena tidak dibahas keberadaannya dalam konstitusi.

Ini bukan organisasi baru tapi cuma forum simbolik guna berbagi ide & pengalaman utk bngsa & negara,” tambahnya.

Berbeda dengan Jimly, Bamsoet menyebut forum ini layaknya Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dahulu saat NKRI masih menggunakan UUD 1945 naskah asli.

“Malah kalau bisa mau diformalkan kita pernah punya lembaga Dewan Pertimbangan Agung (DPA), yang bisa diisi oleh mantan-mantan presiden maupun wakil presiden, kalau mau diformalkan, kalau Pak Prabowo-nya setuju,” tuturnya.

“Tapi kalau hanya sekadar wadah untuk berkumpul Presidential Club seperti yang ada di Amerika ya bagus,” demikian Bamsoet. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA