Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Anggaran Pertahanan RI Masih Jauh Dari Ideal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Senin, 19 Maret 2018, 13:46 WIB
rmol news logo Program Minimum Essensial Force (MEF) yang dicanangkan oleh Kementerian Pertahanan sejak tahun 2010 masih terganjal anggaran. Padahal mau memasuki tahap terakhir (Renstra III) pada 2019 mendatang.

"Program MEF berjalan, namun anggaran kita belum menunjukan itikad baik untuk penguatan pertahanan kita," kata Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyahri saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/3).

Idealnya anggaran pertahanan wilayah Indonesia adalah 1,5 persen dari APBN.

"Saat ini masih kisaran antara 0,8-1 persen, jelas tidak cukup untuk negara seluas kita," tambahnya.

Dengan anggaran yang masih minim itu, menurut dia wajar jika pertahanan dan keamanan Indonesia sering kecolongan.  Kharis mencontohkan, upaya penyelundupan puluhan ton sabu melalui jalur laut.

Di sisi lain, paradigma kebijakan yang beranggapan bahwa ekonomi lebih penting dari pertahanan juga menyelimuti para pembuat kebijakan.

"Selama ini kan pertahanan dinomor sekiankan. Orang masih berpikir lebih baik buat beli beras daripada beli alutsista,” pungkasnya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA