Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Rabu, 17 Desember 2025, 17:08 WIB
Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana
Kadet Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan (Unhan) mengabdi di daerah bencana. (Foto: Puskom Kemhan)
rmol news logo Sebanyak 75 kadet Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan (Unhan) Cohort 1 yang terdiri dari 44 putra dan 31 putri terlibat dalam Satuan Tugas (Satgas) Kemanusiaan yang ikut ambil bagian dalam misi kemanusiaan di wilayah bencana di Pulau Sumatera.

Misi kemanusiaam dimulai pada 1 Desember 2025, ketika Satgas diberangkatkan dari Kampus Unhan menuju Kolinlamil Jakarta di Jakarta Utara.

Sehari kemudian, pasukan melanjutkan perjalanan ke Sibolga menggunakan KRI RJW-99, dan tiba di Dramaga Sibolga pada Kamis, 4 Desember 2025.

Di Sumatera Utara, sebanyak 25 dokter muda ditempatkan di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah. Selanjutnya, mereka disebar ke lima posko kesehatan, yaitu Rumkitban Sibolga, GOR Pandan, Kodim 0211/Tapanuli Tengah, SMP 5 Sibolga, dan satu posko tambahan.

Penugasan ini difokuskan pada pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian obat-obatan, lalu skrining berbagai penyakit pascabencana seperti gangguan pernapasan, infeksi kulit, dan diare.

Sementara itu, 25 dokter muda lainnya diberangkatkan ke Aceh dan ditempatkan di Posko Bantuan Bencana Mobile di Aceh Utara, Aceh Tamiang, serta Bener Meriah untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis, hingga pelayanan farmasi, dan distribusi obat-obatan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Terakhir, di Sumatera Barat, 25 kadet bertugas ke Plambayan, Kabupaten Agam, berfokus melayani kesehatan masyarakat di daerah yang masih memerlukan dukungan medis.

Selain pemeriksaan kesehatan, dokter muda juga memberikan edukasi mengenai sanitasi, kebersihan lingkungan, dan upaya pencegahan penyakit guna memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat setempat.

Langkah taktis tersebut diambil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk membantu para korban terdampak bencana.

“Saya melihat situasi ini memprihatinkan yang memerlukan bantuan cepat,” ujar Sjafrie saat berdialog dengan warga di Aceh.

Senada dengan Sjafrie, Dekan FKM Unhan, Mayor Jenderal TNI Didy Surachman mengatakan, para kadet memang diberi tugas khusus untuk memperkuat layanan kesehatan darurat, melakukan evakuasi korban, mendampingi fasilitas kesehatan setempat.

“Selain itu, memberikan dukungan terhadap penanganan pengungsi melalui koordinasi terpadu dengan TNI, Polri, BNPB, Basarnas, tenaga kesehatan daerah, dan unsur terkait lain,” kata Mayjen Didy dalam keterangan resmi pada Rabu, 17 Desember 2025.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA