Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, kapal tersebut dijadwalkan tiba di Pelabuhan Belawan, Medan, pada 5 Januari 2026, sebelum melanjutkan perjalanan ke Aceh sehari kemudian.
"Kita memberangkatkan satu kapal lagi, dari sudah lima kapal yang berangkat dalam rangka mendukung penanggulangan bencana di Sumatera. Ini kapal yang ke-6 kita berangkatkan," kata Letjen TNI Saleh di Dermaga Satuan Angkutan Air Pusbekangad, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 31 Desember 2025.
Ia menjelaskan, sesuai perintah Presiden kepada KSAD, TNI AD difokuskan pada percepatan pembangunan infrastruktur vital, khususnya jembatan di wilayah terdampak.
Hingga saat ini, sebanyak 12 jembatan Bailey telah berhasil dibangun di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
“Semuanya ada 42 jembatan yang kita rencanakan. Kita berharap dengan percepatan distribusi ini akan mendorong percepatan penyelesaian,” ujarnya.
Selain jembatan Bailey, kapal tersebut juga mengangkut berbagai material bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Pertahanan, di antaranya alat penjernih air, jembatan Aramco, serta hunian sementara (Huntara) yang akan dibangun bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Wakil KSAD menegaskan, TNI AD akan terus memaksimalkan penggunaan alutsista untuk mendukung distribusi bantuan dan percepatan pemulihan, serta membuka ruang koordinasi bagi pihak-pihak yang ingin menyalurkan bantuan ke lokasi bencana.
BERITA TERKAIT: