Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dradjad: Bang Yos Diganti Bukan Karena Gagal Atau Bersalah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 02 September 2016, 15:31 WIB
Dradjad: Bang Yos Diganti Bukan Karena Gagal Atau Bersalah
Dradjad Wibowo/Net
rmol news logo Ekonom senior yang bertugas di Badan Intelijen Negara (BIN), Dradjad Wibowo, mengomentari kebijakan Presiden Joko Widodo mencopot Letjen TNI (Purn) Sutiyoso alias Bang Yos dari posisi Kepala BIN.

"Yang jelas, saya sangat tahu bahwa Bang Yos diganti bukan karena dinilai gagal atau bersalah oleh presiden," tegasnya, beberapa saat lalu (Jumat, 2/9).

Bagi Dradjad, Sutiyoso telah banyak mengukir prestasi lewat kinerja yang baik sebagai Kepala BIN.

Misalnya, berhasil mengajak tokoh pemberontak Aceh, Din Minimi, dan pasukannya kembali bergabung ke masyarakat tanpa harus berperang lebih dulu. Beberapa kombatan Papua Merdeka juga berhasil dibuat demikian.

Selain itu, ada beberapa anggota kelompok teroris di Poso yang menyerahkan diri melalui BIN. Di bawahnya juga, BIN berhasil menangkap koruptor seperti Samadikun Hartono dan Totok Ary Prabowo, yang sudah bertahun-tahun buron di luar negeri.

"BIN juga berhasil membantu menarik pajak Rp 400 miliar hanya dalam waktu sekitar 30 menit, dari Wajib Pajak yang kasusnya sudah inkrah tapi tidak mau membayar. Itu yang muncul di media. Banyak lagi keberhasilan intelijen yang tidak mungkin saya ungkapkan," jelasnya.

Menurutnya, ada sementara oknum yang berpikiran sempit, memelintir seolah Sutiyoso gagal dengan fakta terjadinya beberapa kasus teror.

"Kalau yang seperti ini gagal, bagaimana dengan para Ka-BIN sebelumnya yang mengalami teror-teror sangat besar, seperti bom Bali pertama dan kedua, Hotel Marriott, Kedubes Australia dan lainnya," ucapnya.

Ia mengingatkan, ada banyak instansi yang terlibat dalam mengatasi ancaman terorisme, di mana BNPT dan Polri menjadi ujung tombaknya.

"Negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa Barat dan Australia saja juga kesulitan," ujarnya.

Sebelumnya, Dradjad mengungkapkan bahwa rencana pendongkelan Sutiyoso dari kursi Ka-BIN sudah didengar langsung oleh mantan Pangdam Jaya itu dari Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu.

Diceritakan Dradjad, beberapa hari lalu, ia tak mau menyebut kapan persisnya, Bang Yos sempat dipanggil Jokowi. Dalam kesempatan itu, presiden yang didampingi Mensesneg memberi tahu Bang Yos bahwa ia sudah menyiapkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Ka-BIN menggantikan dirinya.

"Selama beberapa hari sebelumnya, Bang Yos, keluarganya dan teman-teman terdekatnya seperti saya sudah mendapat kisi-kisi kalau pada hari tersebut Presiden akan memberitahu hal ini langsung kepada Bang Yos," kata Dradjad yang dikenal sebagai ekonom senior. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA