.Status petenis nomor satu dunia milik Novak Djokovic yang direbut dari Roger Federer tanpa pertarungan, menuai kontroversi. Namun, Federer tetap legowo dan memuji penampilan petenis asal Serbia tersebut.
Seperti diketahui, dengan mundurnya Federer di ATP World Finals di London, maka peringkat satu dunia yang diraihnya Juli lalu, menjadi milik Djokovic. Padahal penampilan Djokovic tengah menurun, ditambah Rafael Nadal yang bergelut dengan cederanya.
Meski demikian, FedEx, julukan Federer mengakui Djokovic memang pantas untuk kembali jadi petenis nomor wahid dunia. Apapun prosesi perebutan titel itu, Federer enggan memperdebatkannya karena memang sudah jelas, bahwa limpahan gelar Djokovic selama ini bukan didapat karena kebetulan.
“Kita tahu siapa yang pantas disebut nomor satu. Pastinya itu Novak. Saya tidak merasa ada yang perlu diperdebatkan tentang itu,†kata Federer, dilansir SuperSport, kemarin.
“Anda takkan menyandang prediket itu dengan kebetulan. Klasemen ranking menjadi pengukur bagaimana anda bermain selama 365 hari dalam setahun ini. mungkin ranking itu akan berubah lagi dua bulan ke depan di Australia Open, tapi saat ini, sudah jelas siapa yang pantas menyandangnya,†lanjut petenis Swiss berusia 31 tahun itu.
Dalam kesempatan yang sama, Federer juga menyuarakan persetujuannya dengan opini petenis Skotlandia, Andy Murray, terkait rutinitas tes doping dan tes darah yang selama ini sudah jarang diadakan otoritas tenis dunia. Tujuannya tentu baik, untuk menjaga olahraga tepok bola ini tetap bersih dari segala kecurangan.
“Sejak enam atau tujuh tahun lalu, saya merasa tak terlalu sering dites doping dan saya tak tahu alasannya mengapa. Saat ini, saya setuju dengan Andy, kami bahkan tak diuji doping dan uji darah selama setahun ini,†sambung Federer.
Di tempat terpisah, Nadia Petrova berhasil meraih gelar Bulgaria Terbuka, setelah menaklukan bekas petenis nomor satu dunia, Caroline Wozniacki 6-2 dan 6-1.
Keberhasilan ini menyempurnakan akhir tahun Petrova. Soalnya, sepekan sebelum turnamen ini, Petrova juga berhasil juara dalam turnamen BNP Paribas WTA Championship di Istanbul, Turki.
“Akhir musim yang luar biasa. Setelah gelar di nomor ganda dan sekarang di nomor tunggal. Sekarang saya ingin beristirahat dan kembali kuat dan sehat untuk tahun depan,†kata petenis asal Rusia ini.
Pertarungan ini sendiri merupakan partai final yang ideal. Maklum, Wocniacki berstatus sebagai unggulan pertama, sementara Petrova merupakan unggulan kedua. Namun, status itu menjadi tak berarti saat Petrova mampu membuat Wozniacki dengan servis kerasnya. Wozniacki yang mencoba bangkit akhirnya menyerah ketika terus ditekan oleh Petrova dengan pukulan yang keras dan penempatan bola yang terukur. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: