Spirit Anyar Super Depor

Deportivo La Coruna vs Osasuna

Senin, 20 Agustus 2012, 08:17 WIB
Spirit Anyar Super Depor
ilustrasi

rmol news logo Hanya perlu semusim bagi Deportivo La Coruna ke La Liga kembali setelah promosi dari Segunda Division. Kini, Super Depor membawa semangat baru.

Di laga perdananya, pasukan Jose Luis Oltra, akan menjamu Osasuna di Stadion Riazor, dini hari nanti WIB. Tentu momen ini akan dimanfaatkan untuk batu loncatan menuju misi lebih b­e­sar, bertahan di La Liga.

Tiket promosi disegel Super De­p­or dengan menundukkan Huesca 2-1 di Riazor, Minggu (27/5). Hasil tersebut mene­m­patkan Super Depor tak tergo­yah­kan di puncak klasemen Se­gunda dengan keunggulan empat poin dari Celta Vigo. Selain tiket pro­mosi, Deportivo juga memastikan gelar juara Segunda musim ini.

Satu tim lagi yang promosi adalah Real Valladolid pada pe­kan terakhir kompetisi. Satu tiket lagi akan diperebutkan empat tim dalam babak play-off. Selain Valladolid, ada empat tim yang memperebutkan tiga tempat di babak tersebut, yaitu Alcorcon, Cordoba, Hercules, dan Almeria.

Sukses ini pun disambut pe­nuh suka cita oleh Juan Carlos Va­leron, playmaker gaek yang su­dah membela klub sejak 12 ta­hun silam. “Ini hal terhebat yang pernah terjadi dalam hidup saya,” ucapnya seperti dilansir AS.

Selain itu, dalam laga perda­na­nya, melawan Osasuna, di La Liga Spanyol. Pasukan Super Depor bertambah kuat dengan da­tangnya bek tangguh dari Villarreal, Carlos Marchena.

Pengalaman Marchena dibu­tuh­kan Deportivo yang baru kem­bali promosi ke Primera Liga Spanyol musim ini. Sebe­narnya bek 33 tahun itu masih me­ngantungi sisa satu tahun kontrak bersama Villarreal. Tapi dilepas secara bebas karena klub asalnya terdegradasi dari ketat­nya persaingan La Liga.

Sedangkan Osasuna, tim yang berdiri pada 1920 ini, termasuk klub yang cepat menapaki jen­jang kompetisi sepakbola di Spa­nyol. Status sebagai tim peserta Divisi Segunda diukir musim 1932/33. Tiga musim berikut­nya, Osasuna sudah mampu ber­laga di La Liga.

Prestasi terbaik Osasuna di liga adalah menempati peringkat ke­empat musim 2005/06. Posisi ter­sebut diraih pada hari terakhir kom­petisi. Osasuna bersaing ke­tat dengan Sevilla dan akhirnya menempati posisi tersebut berkat keunggulan rekor pertemuan kedua tim.

Sayangnya, kesempatan tim yang dilatih Javier Aguirre saat itu dalam menembus babak pe­nyisihan grup Liga Champions 2006/07 gagal di kaki Hamburg SV. Terlempar ke Piala UEFA, Osasuna malah mampu melaju hingga babak empat besar. Tiket final gagal diraih karena Osa­suna disingkirkan sesama wakil Spa­nyol, yakni Sevilla, yang ak­hir­nya menjuarai turnamen. [HARIAN RAKYAT MERDEKA]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA