Timnas U-22 Tersingkir di SEA Games, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 13 Desember 2025, 14:36 WIB
Timnas U-22 Tersingkir di SEA Games, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
Starting XI Timnas Indonesia U-23 dalam laga persahabatan versus India (Foto: Bola.Net)
rmol news logo Kegagalan Timnas U-22 Indonesia lolos dari fase grup SEA Games 2025 disorot Pengamat sepak bola senior Tommy Welly.

Ia meminta Waketum PSSI, Zainudin Amali, harus bertanggung jawab atas kegagalan Garuda Muda. Sebab, Zainudin merupakan penanggung jawab dan pimpinan proyek Timnas U22 Indonesia. 

Tommy menilai kegagalan Garuda Muda bukan saja karena hasil tetapi juga pada level permainan yang ditunjukkan kendati tim memanggil empat pemain keturunan: Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, Dion Markx, dan Jens Raven.

"Overall permainan jelek. Di awal banyak prediksi bahwa ini tim bagus dan kuat, apalagi bisa kalahkan Mali. Lalu mewah karena ada empat pemain naturalisasi. Saya paradoks ya, ini gagal," kata Tommy dalam keterangannya, Sabtu, 13 Desember 2025.

Menurut Tommy, kegagalan Timnas U-22 berakar pada dua persoalan utama, yakni aspek kepelatihan dan favoritisme dalam penunjukan tim pelatih.

Ia membandingkan durasi pemusatan latihan (training center/TC) yang dinilai lebih panjang dibandingkan ajang lain, namun tidak berbanding lurus dengan performa di lapangan.

Tommy juga mengkritisi pendekatan taktik yang dinilainya terlalu monoton. Ia pun menyoroti ketergantungan pada lemparan ke dalam sebagai opsi utama serangan dan mempertanyakan kejelasan peran pemain, termasuk posisi Robi Darwis di dalam skema permainan.

"Ada kebingungan di seorang Indra Sjafri," ujarnya.

Tak hanya itu, Tommy juga menilai pemilihan Indra Sjafri tidak melalui mekanisme berbasis kompetensi, melainkan dipengaruhi oleh faktor kedekatan dan favoritisme di tubuh Timnas SEA Games 2025.

"IS punya track record bagus karena dia ada kesempatan dan yang lain tidak. Dan dia positioning-nya ada di dalam struktur PSSI. Persaingannya tidak fair," kata dia.

Lebih dari itu, Tommy bahkan menyinggung adanya pembagian faksi pascakegagalan Piala Dunia yang turut memengaruhi pengambilan keputusan.

Atas dasar itu, Tommy menegaskan Zainudin sebagai penanggung jawab utama Timnas U22 di SEA Games 2025 tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab atas hasil buruk tersebut.

"Sebagai PIC untuk timnas ini adalah Amali, maka ia harus bertanggung jawab,” tandasnya.

Timnas Indonesia U-22 harus menelan pil pahit usai gugur dari fase grup Sea Games 2025. Indonesia harus pulang lebih dulu meski menang 3-1 atas Myanmar dalam laga terakhir Grup C.

Lewat hasil itu, Indonesia finis di posisi kedua Grup C dengan tiga poin. Namun, Garuda Muda tak mampu lolos ke semifinal dengan status runner-up terbaik karena kalah produktivitas gol dari Malaysia yang finis sebagai runner-up Grup B.

Malaysia finis dengan selisih gol 4-3, sedangkan Indonesia hanya 3-2. Timnas Indonesia U-22 pun gagal mempertahankan emas yang diraih di Kamboja pada 2023. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA