RMOL. Rapat Exco PSSI di Hotel SaÂhid berjalan alot. PSSI maÂsih bersikukuh kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim 2011/2012 akan diikuti 24 tim seperti yang diumumÂkan oleh Ketua Komite KomÂpetisi, Sihar Sitorus beberapa waktu lalu.
“Sekarang masih rapat. Tadi sempat dipuÂtuskan 24 tim. Tapi masih meÂnunggu SK,†ujar anggota KoÂmite Eksekutif (Exco), La Nyala Mattaliti di Hotel Sahid, kemarin.
Dia menilai kepuÂtusan 24 klub tersebut masih seÂbatas wacana, karena hingga kini Surat Keputusan terkait peÂserta kompetisi kasta terÂtinggi di Indonesia ini belum dikeluarÂkan. “Ya kita tunggu SK, jadi ini semua masih wacana,†tambahnya.
Menanggapi keputusan rapat Exco tersebut, La Nyala yang juga pengurus teras PSSI Pengprov Jawa TiÂmur meneÂgaskan, keputusan tersebut melanggar statuta PSSI. “Saya sampaikan sikap ini di forum, tapi tidak digubris, ya sudah saya tidak ada urusan,†ujarnya.
Kalau PSSI tetap berkeras atas keputusannya mengÂikutÂsertakan 24 klub? ÂLa Nyala akan terus memperjuangkan KongÂres Luar Biasa untuk mengÂgusur kepemimpinan Djohar Arifin.
“Sekali laÂyar berÂkemÂbang surut kita berpanÂtang,†tegasnya.
Di tengah rapat KoÂmite EkseÂkuÂtif (Exco) PSSI, suporter yang mengaÂtasÂnamaÂkan Komunitas Pecinta PerÂsija mengÂaspirasikan bahwa Ferry Paulus adalah Ketua Umum Persija.
Mereka menilai, paÂda musim 2010/2011 Hadi Basalamah, yang juga mengklaim sebagai pengelola Persija, terbukti secara sah menjadi CEO Jakarta FC dalam kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) dan bukan Persija Jakarta.
Selain Persija, pengelolaan Persebaya juga diperebutkan dua pihak. Walau sudah dimeÂdiasi Pemkot Surabaya, upaya perdamaian antara dua kubu belum juga tercapai. Kasus ini menjadi pekerjaan rumah PSSI sebelum mulai menggelar kompetisi pada 15 Oktober 2011. [rm]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: