Hal itu ditegaskan pelatih karater IndoÂnesia, Omita Olga OmpÂi saat ditemui di posko penÂdukung Kontingen Indonesia di kantor KonÂsulat Jendral InÂdoÂneÂsia, Guangzhou, kemarin. MeÂnurutnya, Indonesia berpeluang meÂraih medali emas lewat karaÂterÂka senior Umar Syarief yang akan turun di kelas +84 kg putra.
â€Kami tidak terlalu terbeÂbani karena Indonesia telah meÂmeÂnuhi target medali emas, tapi baÂgaimanapun kami akan memÂbeÂrikan yang terbaik bagi negara kaÂmi, tambahan medali emas dari karate saya rasa juga dihaÂrapÂkan,†kata Omita yang semÂpat dipersulit mendapatkan ID Card Asian Games itu.
Meski demikian, Umar harus meÂwasapadai lawan-lawannya, khuÂsusnya dari Jepang dan Iran. “Mereka (Jepang dan Iran) adalah pesaing kuat,†kaÂtanya.
Selain Umar, kaÂraÂteka yang menÂjadi anÂdaÂlan merah putih ada di kelas -67 kg puÂtra meÂlalui Jintar SiÂmanÂjunÂtak. NaÂmÂun, kata Omita, haÂrapan Jintar cuÂkup berat karena sekitar 30 negara akan berÂtanding di kelas tersebut.
Umar Syarief yang diharapkan meÂraih emas, juga menyimpan semangat.
“Saya ingin meÂnyumbangkan medali emas bagi merah putih di Asian Games,†kata Umar di sela-sela latihan.
Umar mengaku selama tampil di multi event Asia belum pernah mengukir prestasi maksimal bagi kontingen Indonesia. Dia berÂhaÂrap di Guangzhou nanti mampu memÂpersembahkan medali emas.
Untuk memenuhi harapan terÂsebut, Umar sengaja datang dari Swiss tempat dia bermukim beÂberapa tahun terakhir untuk maÂsuk Pelatnas Asian GaÂmes 2010, meski di tingkat dunia baÂnyak event yang harus diÂikuÂtiÂnya. Bahkan, dia pernah meraih juara dunia di Jerman tahun 2008 sebelum tuÂrun membela tim Jatim di PON XVII Kaltim. [RM]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: