Guru SMP di OKU Tewas Terikat di Kosan, Diduga Dibunuh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/abdul-rouf-ade-segun-1'>ABDUL ROUF ADE SEGUN</a>
LAPORAN: ABDUL ROUF ADE SEGUN
  • Kamis, 20 November 2025, 15:41 WIB
Guru SMP di OKU Tewas Terikat di Kosan, Diduga Dibunuh
Ilustrasi pembunuhan. (Foto: Serambinews)
rmol news logo Seorang wanita yang merupakan guru sekolah menengah pertama (SMP) ditemukan tewas dengan tangan dan kaki terikat di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Diduga korban dibunuh.

"Benar, kita sudah ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP," ujar Kapolsek Peninjauan, Iptu Dedi Iskandar, dikutip dari RMOL Sumsel, Kamis, 20 November 2025.

Dari informasi yang dihimpun korban adalah SF (27), warga Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur. Ia guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di SMP Dusun Air Itam perbatasan Kabupaten OKU dan Ogan Ilir.

Jenazah korban dibawa ke RS Ibnu Sutowo Baturaja. Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, korban mengalami luka memar di paha kanan, memar di kening, memar di pergelangan kaki kiri dan kanan dan pergelangan tangan akibat jeratan. Luka di bawah telinga kanan dan bengkak di bagian mulut.

"Untuk barang bukti yang diamankan satu unit HP Samsung, tiga jilbab, satu kacu pramuka, satu celana panjang warna hitam, satu baju kemeja lengan panjang warna putih, sepasang sandal jepit, satu handuk kecil, sepasang sarung tangan, dan satu tali karet warna hitam,” kata Kapolsek Peninjauan.

Terkait penyebab korban tewas, Iptu Dedi belum bisa memasikan.

“Saat ini kita masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kejadian yang menyebabkan korban tewas,” pungkasnya.

SF ditemukan tak bernyawa di dalam indekosnya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Kabupaten OKU, Rabu kemarin sekitar pukul 18.30 WIB.

Korban tewas awalnya diketahui seorang warga bernama Resta (27) yang hendak memberitahu sepeda motor korban masih terparkir di depan kosan.

Namun saat melihat dari dari depan pintu, saksi merasa ada yang aneh dengan korban. Lantas ia mengajak warga untuk memastikan keadaan korban.

Saat dilihat ternyata korban sudah tak bernyawa dengan kondisi tangan dan kaki terikat. Kemudian saksi langsung melapor ke Polsek Peninjauan.

Menurut saksi Resta, sebelum ditemukan tewas, korban seperti biasanya, pagi sekitar pukul 06.30 WIB berangkat ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor Supra X 125. Setelah mengajar, korban kembali pulang ke kosan.

“Korban memang pendiam dan kurang bersosialisasi dengan tetangga,” katanya.rmol news logo article
EDITOR: ADE MULYANA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA