Kongres ini menjadi ajang silaturahmi serta rekonsiliasi akbar warga Betawi dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, serta sejahtera menyongsong Jakarta kota Global dan lima abad Jakarta.
Kongres Istimewa MKB ini dihadiri para sesepuh dan tokoh Betawi serta perwakilan 171 organisasi masyarakat (Ormas) Betawi yang dinaungi Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982.
"Pak Gubenur mengamanahkan untuk menciptakan suasana Betawi yang semakin kuat, maka beliau sarankan lakukan Kongres, terutama dalam menghadapi Jakarta menjadi kota global ke depan," kata Ketua Wali Amanah MKB Marullah Matali.
Kongres tersebut menghasilkan tiga keputusan penting, yaitu menetapkan kembali Fauzi Bowo sebagai Ketua Dewan Adat MKB dan Marullah Matali sebagai Ketua Wali Amanah.
“Kedua, mengokohkan status dan kedudukan MKB sebagai satu-satunya pilar utama serta wadah berhimpun masyarakat Betawi dan warga Jakarta secara umum, dengan menjunjung nilai luhur budaya Betawi," ujar Marullah.
Ketiga, mendorong revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi agar selaras dengan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan Tahun 2017 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
BERITA TERKAIT: