Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, dari total kuota awal sebanyak 22.403 kursi, tersisa 4.298 kursi setelah verifikasi tahap pertama. Rinciannya, 2.453 kursi untuk perjalanan mudik dan 1.845 kursi untuk arus balik.
Pemprov DKI Jakarta pun menggandeng sejumlah pihak melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk menambah kapasitas, di antaranya PT Bank DKI, PT Transjakarta, PT Vector, PT MRT dan PT LRT.
“Kolaborasi ini menambah 27 bus atau setara 1.161 kursi, sehingga total kuota gelombang kedua menjadi 5.459 kursi, terdiri dari 3.614 seat untuk mudik dan 1.845 seat untuk balik,” kata Syafrin.
Dia menjelaskan, pendaftaran akan dibuka hingga kuota terpenuhi, dan verifikasi data peserta akan dilakukan pada 20-24 Maret 2025.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti program ini, Pemprov DKI Jakarta mensyaratkan Kartu Keluarga (KK) dan KTP DKI Jakarta (diutamakan). Jika membawa sepeda motor, peserta juga harus menyertakan STNK.
“Program Mudik Gratis ini bertujuan membantu warga Jakarta yang ingin pulang ke kampung halaman dengan aman dan nyaman menjelang Lebaran 2025,” tandasnya.
Lokasi tujuan bus pemudik yakni Terminal Rajabasa, Bandar Lampung; Terminal Alang-Alang Lebar, Palembang; Terminal Indihiang, Tasikmalaya; Terminal Kertawangunan, Kuningan; Terminal Tegal; Terminal Pekalongan; Terminal Mangkang, Semarang; Terminal Kebumen; Terminal Cilacap dan Terminal Bulupitu, Purwokerto.
Selanjutnya Terminal Tirtonadi, Solo; Terminal Mendolo, Wonosobo; Terminal Giwangan, Yogyakarta; Terminal Pilangsari, Sragen; Terminal Giri Adipura, Wonogiri; Terminal Purboyo, Madiun; Terminal Tamanan, Kediri; Terminal Kepuhsari, Jombang; Terminal Arjosari, Malang serta Terminal Purabaya, Sidoarjo.
BERITA TERKAIT: