Pada kesempatan tersebut, Pramono dan Rano menyerahkan kunci secara simbolis kepada warga bekas Kampung Bayam Madani. Pramono bersyukur bisa menunaikan salah satu janji kampanye.
"Bapak, Ibu sekalian akan memulai lembar baru kehidupan. Selain menempati hunian yang baru, Bapak, Ibu juga akan memiliki akses yang lebih luas terhadap pekerjaan, pelatihan keterampilan, dan peluang usaha sesuai dengan keahlian masing-masing warga, yang difasilitasi oleh Pemprov DKI Jakarta serta Jakpro," kata Pram.
Jakpro akan menyediakan lahan
urban farming di kawasan JIS agar warga Kampung Susun Bayam bisa bercocok tanam dan mendapat keuntungan dari penjualan hasil panen.
Warga Kampung Bayam juga ditawari pekerjaan dalam operasional JIS. Warga akan digaji Jakpro dengan nilai setara upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta.
Pramono pun mendukung pemberdayaan warga ini. Tentunya, melalui proses rekrutmen yang terbuka, mengedepankan kompetensi, dan sesuai kebutuhan operasional stadion.
Menurutnya, JIS harus jadi ikon kebanggaan yang dapat memberi pengalaman unik bagi para pengunjung. Untuk itu, kegiatan
urban farming akan menjadi bagian dari paket Stadium Tour ke JIS yang dapat dinikmati para pengunjung.
"Saya pesan untuk sama-sama menjaga kebersihan, ketertiban, dan ketentraman lingkungan dengan penuh tanggung jawab," tandas Pramono.
Kampung Susun Bayam memiliki 138 unit yang terdiri dengan blok A, B dan C. Sejauh ini, baru 33 kartu keluarga (kk) yang menandatangani Kampung Susun Bayam merupakan hunian baru yang disiapkan Pemprov DKI melalui Jakpro bagi warga terdampak penggusuran proyek pembangunan JIS.
BERITA TERKAIT: