Adapun 12 wilayah itu meliputi Kabupaten Indramayu, Majalengka, Kota Bekasi, Kabupaten Kuningan, Kota Cirebon, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Karawang, Kota Depok, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Garut, serta Kabupaten Bekasi berstatus tanggap darurat.
“Yang utama kekeringan di Jabar dan sudah ada satu kabupaten yang tanggap darurat dan ada 12 kabupaten/kota yang siaga darurat termasuk provinsi,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin, usai Rapat Pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (2/9).
Bey menjelaskan, perubahan status siaga darurat agar mempermudah menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) apabila terjadi sesuatu.
“Lebih ke penggunaan anggaran BTT, jadi kalau ada kekeringan segala macem lebih mudah untuk gunakan BTT,” jelasnya, dikutip
RMOLJabar, Senin (2/9).
Tak hanya itu, Bey mencatat, saat ini ada 17 kabupaten yang mengalami kebakaran lahan. Akan tetapi, Bey mengklaim angka kebakaran tahun ini lebih kecil dibanding tahun lalu.
“Sudah, ada di 17 kabupaten/kota tapi secara umum jumlahnya lebih rendah dibanding tahun lalu, yakni mencakup 86,65 hektare lahan di total dari 17 kota/kabupaten,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: