Menurut Bey, ijazah merupakan hal yang sangat penting bagi siswa-siswi yang telah menyelesaikan pendidikannya.
“Untuk yang sekolah negeri, agar jangan menunda pemberian ijazah, karena ijazah itu kan anak sekolah, mereka memerlukan ijazahnya itu. Jadi kami mohon agar diberikan untuk kepentingan anak-anak itu,” kata Bey, saat ditemui
RMOLJabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis, 30 Januari 2025.
“Jadi saya sangat mendukung agar ijazah-ijazah itu diberikan kepada anak-anak lulusannya karena mereka memerlukan,” bebernya.
Selain itu, Bey juga menanggapi soal sekolah swasta yang menolak untuk mendistribusikan ijazah yang ditahan dengan alasan tertentu.
Lanjut Bey, saat ini pihaknya sedang mencari solusi agar sekolah swasta pun segera memberikan ijazah kepada siswa-siswinya.
Jangan sampai siswa-siswi ini menjadi korban. Sehingga pihaknya berkomitmen akan mencari solusi.
“Cari solusinya, kami paham, masih ada penahanan tapi kan apakah tidak ada cara lain, karena kan mereka memerlukan ijazahnya itu. Jadi kami mohon agar diberikan untuk kepentingan anak-anak itu, atau kita cari solusi bersama jangan sampai ada yang dirugikan,” tutupnya.
Penyerahan ijazah tersebut, sesuai dengan surat edaran Dinas Pendidikan Jawa Barat Nomor 3597/PK.03.04.04/SEKRE.
Senada dengan Bey, Ketua Fraksi PPP DPRD Jabar, Zaini Shofari meminta agar pihak sekolah dapat memberikan ijazah pada 3 Februari diterima oleh lulusan.
“Tanggal 3 Februari nanti ijazah sudah diterima oleh lulusan,” harapnya.
Tak hanya itu, dirinya menyambut baik, adanya surat edaran dari Dinas Pendidikan Jabar yang telah berkomitmen melakukan percepatan penyerahan ijazah.
“Alhamdulillah mendapatkan respons yang positif, ada beberapa yang sudah diambil,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: