Kepala Manggala Agni Daops Sumatera XVII, Edi Satriawan menyatakan, kebakaran ini telah menghanguskan lahan milik warga setempat.
Tim pemadam kebakaran mengandalkan air dari kanal untuk upaya pemadaman, bekerja sama dengan PT Sampoerna Agro Jaya.
"Kami telah menurunkan satu unit mobil operasional pengangkut dan satu unit mesin penyemprot air untuk memadamkan api," ujar Edi, dikutip
RMOLSumsel, Selasa (13/8).
Sejauh ini Edi belum bisa memastikan total luas lahan yang terbakar, namun hingga kini sekitar satu hektare lahan sudah berhasil dipadamkan. Tantangan utama yang dihadapi adalah musim kemarau yang menyebabkan permukaan air di lahan gambut surut, sehingga memperlambat proses pemadaman.
Hal itu juga yang menyebabkan tim pemadam kesulitan mencari sumber air yang makin sedikit untuk memadamkan api.
"Asap tebal dari kebakaran lahan gambut juga menambah kesulitan, dan butuh waktu lama untuk benar-benar memadamkan api," tambah Edi.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Nova Triyussanto, mengkonfirmasi kejadian ini dan menjelaskan bahwa tim pemadam juga dibantu oleh
water bombing dari pihak perusahaan untuk memadamkan api.
Ia menyebutkan bahwa lokasi kebakaran jauh dari pemukiman warga, dan ketersediaan air di kanal masih mencukupi untuk pemadaman.
"Tim kami masih terus bekerja di lapangan, dan kami berharap api dapat sepenuhnya dipadamkan secepat mungkin," tutup Nova.
BERITA TERKAIT: