Aksi tersebut berhasil mengumpulkan ratusan kilogram sampah organik dan anorganik. Kegiatan ini dimotori Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah) bersama sejumlah komunitas pecinta lingkungan di Aceh.
"Kita gotong royong di pantai membersihkan sampah-sampah dalam keadaan terpilah. Karena, semua sampah ini akan kita bawa ke tempatnya masing-masing untuk didaur ulang," kata Direktur Bank Sampah USK, Rama Herawati.
Para peserta memulai aksi memungut sampah di kawasan pantai sepanjang hampir setengah kilometer. Lokasi tersebut berada kawasan pariwisata di depan Kawasan Industri Aceh (KIA).
Menurut Rama, sampah-sampah yang berserakan adalah residu makanan-minuman dari warga dan wisatawan. Di antaranya seperti, botol air minum dan kemasan plastik, sisa makanan hingga limbah organik lainnya.
Oleh karena itu, gerakan membersihkan sampah juga perlu diikuti dengan kegiatan edukasi tentang menjaga kebersihan dan pengolahan sampah. Terutama, edukasi yang menyasar generasi muda dan warga setempat.
"Pencemaran di sini sangat gawat karena setiap (sela-sela) batu isinya sampah. Jadi, yang menikmati bumi ini meletakkan sampahnya ke bawah. Tak bertanggung jawab saja menurut saya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: