Salah satu UMKM binaan Amanah yang memamerkan produk dalam event yang akan berlangsung hingga 30 Juli 2024, adalah produk usaha Gula Joek Aceh.
"Saya hadir karena membutuhkan wadah untuk menampung ide-ide saya untuk membantu mengembangkan usaha Gula Joek Aceh ini," ujar Co-Founder Gula Joek Aceh, Hana Abelia Putri dalam keterangan tertulis, Minggu (28/7).
Hana menjelaskan produknya itu bisa menjadi bahan pemanis pengganti gula pasir seperti untuk campuran air kopi, teh seduh maupun sebagai bahan makanan seperti kue dan sebagainya.
"Gula Joek Aceh berasal dari kata joek, joek dalam Bahasa Aceh itu artinya aren, yaitu ini gula semut aren. Jadi, produk olahan aren yang dijadikan pemanis pengganti gula pasir dalam bentuk serbuk," tuturnya.
Selain memiliki cita rasa manis dengan aroma khas gula aren, produknya juga diklaim lebih rendah kalori dibandingkan bahan pemanis lainnya. Berdasarkan hasil penelitiannya, gula aren hanya memiliki kalori sebanyak 35 indeks glikemiks (IG).
Sedangkan, jumlah kalori gula dari bahan kelapa mencapai 60 IG bahkan gula tebu bisa mencapai 90 IG.
Pengemasan ternyata mempengaruhi jangka waktu kadaluarsa produk gula aren. Menurut penelitiannya, gula aren dalam kemasan tradisional cenderung lebih cepat meleleh sehingga masa kadaluarsanya hanya selama 1-2 pekan.
Sedangkan, produk Gula Joek Aceh dikemas dengan bahan paper metallic yang dilengkapi dengan zipper sehingga kualitasnya pun terjamin.
Dari pemantauan di lokasi, tenda UMKM Amanah banyak dikunjungi warga, terutama sore ke malam harinya. Selain Gula Joek Aceh, para pengunjung juga bisa membeli produk UMKM unggulan lainnya dari kuliner, fesyen, kriya hingga produk body care dan healthy care.
BERITA TERKAIT: