Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pelopor Tenun Nusantara Anna Mariana Raih Nusantara Award 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 13 Mei 2024, 15:02 WIB
Pelopor Tenun Nusantara Anna Mariana Raih Nusantara Award 2024
Pelopor Tenun Nasional, Anna Mariana, menerima penghargaan Nusantara Award 2024/Net
rmol news logo Media Nawacita Indonesia (MNI) memberikan apresiasi kepada lembaga dan individu yang telah berperan aktif melestarikan budaya Nusantara melalui penghargaan "Nusantara Award 2024".

Penghargaan diberikan untuk 18 kategori meliputi individu (9 orang), lembaga/instansi (9 lembaga), dan pemenang terfavorit.
 
Pelopor Tenun Nasional, Anna Mariana, menjadi salah satu yang menerima penghargaan di ajang tersebut diserahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly.

Profesor perempuan yang merupakan Founder dan Ketua Umum Yayasan Putra Putri Tenun & Songket Indonesia, sekaligus Ketua Umum KADIIFA (Komunitas Indonesia International Fashion Art & UKM) itu menerima penghargaan untuk kategori individu penggerak UMKM dan Ekonomi Kreatif.

Anna menyampaikan rasa syukur dan juga terima kasihnya atas penghargaan tersebut.

“Alhamdulillah saya terpilih sebagai pemenang Nusantara Awards 2024 kategori Tokoh Penggerak UMKM dan Ekonomi Kreatif. Adapun peserta yang ikut dalam penyeleksian dan penjurian berjumlah lebih dari 32 peserta, untuk kemudian diambil satu pemenang dari masing-masing kategori,” ungkap Anna.

Ia patut berbangga berhasil meraih Nusantara Award 2024 setelah mengikuti serangkaian tahap penjurian.

Adapun dewan juri terdiri dari 5 (lima) ahli di berbagai bidang. Mereka adalah Anthony Putihrai dari PT Alpha Putihrai Capital dan Tamara Group selaku Ketua Dewan Juri Nusantara Awards; Wakil Rektor London School of Public Relations (LSPR) Jakarta Taufan Teguh Akbari PhD; Guru Besar Universitas Indonesia Prof Riris K Toha Sarumpaet; Sarman Simanjorang dari Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi); serta Owner & Designer CEO Nasya Collyer Fashion, Nasya Collyer.  

Menurut Anna, penjurian berlangsung sangat ketat dan selektif.

"Selain harus menjawab sejumlah pertanyaan juri, peserta juga dinilai kelayakan dalam peran serta dan kiprahnya di bidang yang ditekuni selama ini. Saya khususnya, bergerak di bidang pelestarian pengembangan budaya dan UMKM serta ekonomi kreatif. Dewan juri juga melihat rekam jejak digital melalui jejaring media sosial terkait kegiatan-kegiatan yang telah saya jalankan,” jelasnya.

Bagi Anna, penghargaan ini menjadi apresiasi luar biasa terhadap perjuangan yang ia lakukan secara konsisten dalam membina para pelaku UMKM, terutama perajin wastra tenun dan songket tradisional Indonesia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Ia juga tak lelah mendorong kemajuan para desainer fesyen, UMKM yang menjadi anggota KADIIFA, serta mendorong eksistensi perkumpulan Dewan Rempah Kejayaan Indonesia dan Keraton Kesultanan Nusantara.

Ke depannya, dengan penghargaan yang didapatkan ini, Anna berharap rencana Deklarasi Hari Tenun Nasional 7 September yang sempat tertunda bisa terwujud pada tahun ini. Dengan demikian, warisan leluhur milik bangsa Indonesia mendapat pengakuan dan perlindungan serta payung hukum  administrasi negara secara resmi. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA