Hari ini Sembako Murah digelar secara serentak di 44 kecamatan di DKI Jakarta bersama 26 mitra, dengan menyediakan 42 ribu paket sembako. Heru meninjau pelaksanaan Sembako Murah di Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, dan Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat.
Heru mengatakan, sinergi tersebut menunjukkan penyediaan pangan dengan harga terjangkau dan mutu yang baik bagi warga Jakarta tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun juga melibatkan stakeholder. Ia berharap, lebih banyak stakeholder yang terlibat untuk menjamin ketersediaan stok sembako.
"Dengan semakin banyak pihak yang mendukung kegiatan ini, diharapkan kegiatan dapat terus berlanjut dengan jenis pangan yang lebih bervariasi. Ini juga memberikan keyakinan kepada masyarakat, bahwa kami menjamin ketersediaan stok pangan dalam jumlah cukup, mudah diakses, dan harganya terjangkau," kata Heru, Rabu (7/2).
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengungkapkan, Sembako Murah juga merupakan upaya untuk menjaga inflasi agar tetap stabil.
”Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai inflasi Jakarta bulan Januari 2024 sebesar 1,83 year on year/yoy. Angka tersebut di bawah nilai inflasi nasional yaitu sebesar 2,57 (yoy),” kata Suharini.
Dalam kegiatan Sembako Murah, warga dapat membeli paket sembako terdiri dari 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, dan 1 kg tepung terigu seharga Rp100 ribu.
Sementara harga di pasaran dengan komoditas yang sama bisa mencapai Rp135 ribu. Selisih harga sembako dengan harga pasaran disubsidi oleh Pemprov DKI Jakarta dan perusahaan mitra kerja sama.
Paket sembako seharga Rp100 ribu tersebut sejak 15 Januari 2024 hingga kini telah terjual sebanyak 65.742 paket.
BERITA TERKAIT: