Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PSI Peringatkan Dinkes DKI Tak Anggap Enteng Lonjakan Covid-19 Jelang Nataru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Rabu, 13 Desember 2023, 02:02 WIB
PSI Peringatkan Dinkes DKI Tak Anggap Enteng Lonjakan Covid-19 Jelang Nataru
Wakil Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta August Hamonangan/Net
rmol news logo Dinas Kesehatan DKI Jakarta diperingatkan tak anggap enteng terhadap lonjakan Covid-19 menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Biasanya momentum tersebut interaksi masyarakat akan tinggi sehingga menjadi celah penularan Covid-19.

Wakil Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta August Hamonangan mengatakan, Dinkes harus mengupayakan agar angka Covid-19 tidak melonjak. Sebagaimana diketahui, Dinkes melaporkan adanya kenaikan kasus Covid-19, di mana dalam sepekan terakhir ada 271 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Selanjutnya, ada dua kematian akibat Covid-19 di Desember 2023. Padahal sebelumnya nihil kasus kematian selama dua bulan berturut-turut pada Oktober-November 2023.

“Dinkes jangan anggap enteng fenomena ini, harus siaga dan terus melakukan tracing, gencarkan vaksinasi terutama pada kelompok yang rentan terpapar virus tersebut. Apalagi sebentar lagi akan menghadapi libur Natal dan tahun baru di mana mobilitas masyarakat akan tinggi,” kata August dikutip Rabu (13/12).

Menurutnya, Pemprov DKI perlu menyiapkan kembali alat protokol kesehatan, seperti masker, hand sanitizer dan sabun cuci tangan. Bagaimanapun, sambungnya, penerapan prokes ini harus segera dilakukan dengan langkah-langkah strategis, karena pencegahan lebih baik dari pada pengobatan.

“Jangan sampai Covid-19 malah melonjak dan tak terbendung saat puncak libur Nataru. Itu bukan hal yang kita semua inginkan. Maka antisipasi menjadi keharusan,” kata August

Anggota Komisi B DPRD DKI ini juga meminta Posyandu untuk lansia berperan aktif melakukan cek kesehatan mandiri, karena para lansia merupakan kelompok rentan terpapar Covid-19.

"Cek kesehatan lansia semakin digalakkan, kalau bisa tanpa pungutan biaya, karena selama ini untum cek gula darah, asam urat, kolesterol ini berbayar, harusnya digratiskan. Kedepannya PSI akan memperjuangkan agar pemeriksaan kesehatan pada lansia di posyandu bisa gratis,” pungkas August. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA