Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengurai bahwa dana itu akan digunakan untuk mendanai tujuh komponen pembiayaan pilkada. Sedangkan dua komponen lainnya disepakati akan dibiayai oleh Pemda Kabupaten dan Kota.
"Pilkada ini dibiayai bersama oleh provinsi serta kabupaten dan kota, sehingga kami (Pemda Provinsi Jabar) mengeluarkan lebih Rp 700 miliar. Kemudian, kota dan kabupaten rata-rata ada yang Rp 30 miliar, Rp 50 miliar, Rp 60 miliar," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu sebagaimana diberitakan
Kantor Berita RMOL Jabar, Kamis pagi (22/6).
Kang Emil yang telah menandatangani Naskah Kesepakatan Bersama tentang Komponen Pendanaan Bersama pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak, menjelaskan bahwa ada tiga ukuran pencapaian dalam pilkada.
Pertama, partisipasi masyarakat mencapai 80 persen. Kedua, menjaga track record penyelenggaraan Pilkada yang baik dan kondusif. Sedangkan yang ketiga adalah melahirkan pemimpin yang berkualitas dan amanah.
"Kita harapkan pemimpin yang berkualitas dan amanah yang membawa Jabar makin baik dari sisi progres pembangunan," tuturnya.
BERITA TERKAIT: