Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pakar DPW Partai Nasdem Sumut, Rahudman Harahap (RH), yang melihat ada berbagai persoalan dalam proses Coklit dan pemutakhiran data. Seperti data pemilih yang kurang akurat serta pengawasan yang tidak maksimal oleh jajaran Bawaslu.
“Masih banyak persoalan. Misalnya, KPU harusnya menyandingkan data DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan) yang dikeluarkan Disdukcapil dengan DPT pemilu sebelumnya. Ini tidak terjadi di lapangan. Informasi yang saya dapatkan seperti itu,†kata RH kepada media, Selasa (14/3).
Tahapan Coklit dan Pemutakhiran Data Pemilih Pemilu 2024 yang sudah berlangsung sejak 12 Februari hingga 14 Maret 2023, harus mendapatkan perhatian serius. Untuk itu, Partai Nasdem Sumut akan mencermati kinerja jajaran KPU dan Bawaslu Sumut.
“Kesimpulan kami masih amburadul dan tidak memuaskan. Pengawas pemilu lebih parah lagi karena tidak ada instrumen pendukung dalam pengawasan. Jadi ya hanya sekadar melihat-lihat saja. Miris saya mendengar laporan dari lapangan,†tutur RH, dikutip
Kantor Berita RMOLSumut.
Lebih lanjut, RH meminta agar persoalan daftar pemilih menjadi perhatian serius sehingga nanti tidak menjadi “bom waktu†yang akan meledak pada Pemilu 2024.
Karena, pendataan pemilih yang sempurna akan menjadi jaminan pemilu berlangsung jujur dan adil.
BERITA TERKAIT: