Namun berkat kolaborasi yang dilakukan, Covid-19 dapat dikendalikan dan pelayanan kesehatan mengalami peningkatan.
Atas usaha ini, Gubernur Anies memberikan apresiasi dan menyerahkan sertifikat bagi seluruh kolaborator Rumah Sakit DKI Jakarta, baik RSUD, RS swasta, RS BUMN, RS TNI/POLRI serta RS vertikal, di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Kamis (13/10).
Acara ini bertemakan ‘Tentang Kita, Kami, dan Semua’ yang menggambarkan perjuangan sektor kesehatan khususnya tenaga kesehatan RS di DKI Jakarta dalam penanganan Covid-19.
“Jadi, hari ini ketika kita bisa melewati berbagai fase pandemi mulai dari fase awal hingga kini, bagi kami dan Bapak/Ibu yang menjalani dari awal, kita bukan hanya penonton tapi kita pejuang yang menyelematkan sesama di dalam penanganan Covid-19 ini,†kata Anies dalam sambutannya.
Acara apresiasi ini dikemas dengan menonjolkan budaya Betawi dalam beberapa bentuk kegiatan kesenian yang ditampilkan, yaitu Lenong Betawi, sebuah monolog yang merupakan kolaborasi dari Direktur RS vertikal, RSUD dan RS Swasta yang diiringi penampilan tayangan video tentang peran RS DKI Jakarta selama pandemi Covid-19, dilanjutkan berbagai hiburan seperti Tari Nandak Betawi.
"Kami melihat ini perjalanan yang luar biasa karena ini tanggung jawab moral yang luar biasa besar," pungkasnya.
Selain penanganan Covid-19, Pemprov DKI Jakarta dalam menyelesaikan berbagai permasalahan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Jakarta turut bekerja sama dengan para kolaborator, yang mana pada kesempatan ini juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Kimia Farma Diagnostika dan PT Transjakarta.
Kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan PT Kimia Farma Diagnostika merupakan bentuk kerja sama dalam penyediaan layanan kesehatan primer sampai ke tingkat kelurahan.
BERITA TERKAIT: