"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 38 RT, saat ini menjadi 50 RT atau 0,164 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Rabu (12/10).
Banjir tersebut disebabkan oleh hujan pada Selasa (11/10) kemarin dan kenaikan status siaga Bendung Katulampa Siaga 3 (Waspada), Pos Pantau Depok menjadi Siaga 2 (Siaga), Pos Pesanggrahan Siaga 3 (Waspada) yang airnya mengalir sampai ke Kali Ciliwung.
Berikut data wilayah yang terdampak sebagai berikut:
Jakarta Selatan terdapat 17 RT terdampak, rinciannya:
Kelurahan Pejaten Timur
- Jumlah: 6 RT
- Ketinggian: 90 sampai dengan 190 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Rawajati
- Jumlah: 7 RT
- Ketinggian: 80 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Tanjung Barat
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 70 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Kebon Baru
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 70 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur terdapat 33 RT terdampak, terdiri dari:
Kelurahan Cawang
- Jumlah: 17 RT
- Ketinggian: 40 sampai 220 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Balekambang
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 160 sampai 200 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Bidara Cina
- Jumlah: 8 RT
- Ketinggian: 40 sampau 180 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Kampung Melayu
- Jumlah: 6 RT
- Ketinggian: 150 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Sejauh ini, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah, dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.
Dalam kondisi cuaca seperti ini, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan yang terjadi.
"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," kata Isnawa.
BERITA TERKAIT: