Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Sukarno, mengatakan pihaknya telah siap mengelola layanan navigasi penerbangan menghadapi puncak angkutan tahun baru 2021.
"Layanan navigasi penerbangan di seluruh ruang udara Indonesia saat ini dalam kondisi prima dan siap mengantisipasi peningkatan pergerakan pesawat udara pada periode angkutan tahun baru", ungkap Pramintohadi, Minggu, (27/12) seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLBanten.
Pramintohadi menjelaskan, AirNav Indonesia mencatat pergerakan pesawat udara (
traffic movement) pada Selasa (22/12) meningkat 4 persen dibandingkan dengan pergerakan Senin (21/12).
"Berdasarkan data yang kami himpun dari 50 bandara besar di seluruh Indonesia, AirNav Indonesia melayani total 3.593 pergerakan pesawat udara pada Selasa kemarin, meningkat 4 persen dibandingkan Senin. Terdapat total 133 penerbangan tambahan (extra flight) pada hari Selasa," ujarnya.
Menurut Pramintohadi, lima bandara dengan pergerakan pesawat udara terbanyak pada Selasa lalu adalah Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, dengan 811 pergerakan, Bandara Hasanuddin, Makassar, dengan 252 pergerakan.
Selain itu, Bandara Juanda, Surabaya, dengan 237 pergerakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, dengan 185 pergerakan dan Bandara Jayapura, Sentani, dengan 166 pergerakan.
"Sejak 18-22 Desember 2020 menunjukkan total 17.403 pergerakan pesawat udara yang telah kami layani selama periode angkutan natal sejauh ini," demikian penjelasan Praminto.
Praminto memastikan bahwa AirNav Indonesia akan membuka posko monitoring sampai dengan 4 Januari 2021 pada 52 bandara besar di seluruh Indonesia.
Tujuannya, untuk memastikan operasional layanan navigasi penerbangan berjalan dengan optimal.
Posko monitoring dan layanan operasional, menurut Pramintohadi, dilaksanakan oleh AirNav Indonesia dengan mengacu pada protokol kesehatan yang ketat.
AirNav Indonesia telah mengimplementasikan protokol kesehatan ketat agar para petugas navigasi penerbangan di lapangan tetap sehat dan terhindar dari virus Covid-19.
BERITA TERKAIT: