Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perantau Sulsel Di Tanah Rantau Papua Diminta Jadi Juru Damai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 02 September 2019, 18:44 WIB
Perantau Sulsel Di Tanah Rantau Papua Diminta Jadi Juru Damai
Apel Kebangsaan dan Deklarasi Damai/Net
rmol news logo Masyarakat Kota Kota Makasar diajak menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Suasana kondusif dan stabilitas kamtibmas harus terus dijaga.
HUT 79 RI

Hal tersebut disampaikan Penjabat Wali Kota Makasar, Muh. Iqbal Samad Suhaeb saat memimipin Apel Kebangsaan dan Deklarasi Damai di depan Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Panakukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/9).

Iqbal juga mendukung aparat penegak hukum menindak pelaku provokasi, yang dapat mengacaukan antar anak bangsa. Dia tidak ingin Indonesia khususnya Kota Makasar dan juga Papua dibuat hancur oleh segelintir orang.

"Mendukung sepenuhnya upaya aparat penegak hukum untuk menindak tegas dan mengamankan oknum-oknum yang berusaha untuk terus melakukan provokasi antara elemen-elemen anak bangsa yang dapat menciptakan konflik horizontal," ucapnya.

Iqbal mengimbau kepada umat dan elemen bangsa untuk tidak mudah terpengaruh upaya provokatif dan senantiasa bersikap arif dalam menerima dan menyebarkan informasi kepada siapapun juga, terhindar dari upaya pembenturan antara elemen anak bangsa serta warga Sulsel di tanah rantau Papua berperan aktif menjadi juru damai dan membangun Papua.

Tidak sampai di situ, Iqbal juga mendukung pemerintah pusat agar segera mengkonsolidasikan dan memberikan pernyataan tegas, agar tokoh-tokoh yang ada di Papua Barat dan Papua, serta seluruh elemen anak bangsa agar kondisi di tanah Papua segera pulih dan normal kembali, serta senantiasa untuk kembali menciptakan suasana persaudaraan yang harmonis di kalangan anak bangsa.

"Mendorong pemerintah dan aparat hukum untuk segera bertindak profesional dan proporsional terhadap oknum-oknum provokator dengan adil dan konsisten sesuai perundang-undangan hukum yang berlaku, terkhusus kepada oknum-oknum yang secara lantang menolak eksistensi dan kedaulatan NKRI serta menolak tegas referendum yang disuarakan kelompok-kelompok tertentu," katanya.

Apel Kebangsaan dan Deklarasi Damai menangkat tema "Dari Makasar Untuk Indonesia Damai". Acara ini ini dihadiri sekitar 1.500 orang dari berbagai ormas dan OKP. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA