Dedi mengenang sosok Kyai Maimoen sebagai ulama yang memiliki jiwa nasionalisme yang sangat tinggi.
“Semangatnya luar biasa, saat saya ke sana dengan Panglima TNI, saat kegiatan kirab budaya, beliau begitu bersemangat. Apalagi jika berbicara mengenai pancasila dan NKRI, baik di Ponpes maupun saat di kediaman beliau,†kenang Brigjen Dedi kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (6/8).
Tak hanya itu, sosok almarhum Mbah Moen juga dikenal sangat dekat dengan seluruh santrinya. Sehingga wajar ketika Mbah Moen dijadikan panutan.
“Atas nama Polri, mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Kyai Haji Maimoen Zubair. Kami mendoakan semoga arwah beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,†pungkas Dedi.
Maimoen Zubair atau Mbah Moen wafat pada usia 90 tahun. Jenazah Mbah Moen nantinya akan dimakamkan di dekat para guru beliau dan almarhumah istri Nabi Muhammad SAW, Sayidah Khodijah Al Kubro RA.