PMMD Berdampak Positif Bagi Pemberdayaan Pemuda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 31 Desember 2018, 01:33 WIB
rmol news logo Program Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) menjadi salah satu andalan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olah Raga dalam meningkatkan partisipasi pemuda membangun masyarakat.

Pendampingan dilakukan secara massif dan terukur, sehingga penerima program dapat merasakan dampak dari pemberdayaan pemuda melalui PMMD Kemenpora.

"Adanya PMMD memberikan dampak positif seperti terjalinnya persatuan, pereratan dan persaudaraan pemuda. Ini sesuai dengan harapan ketika awal ikut dalam kegiatan ini," jelas Irbabunnuha, salah satu alumni Program PMMD di Jakarta, Minggu (30/12).

Pemuda asal Jakarta Timur itu menjadi peserta PMMD tahun 2018. Selain itu, menurut Irbabunnuha, program tersebut bisa dijadikan forum silaturahim dan diskusi pemuda dari berbagai latar belakang.

"Kita bisa mendiskusikan banyak hal tentang problematika masyarakat," katanya.

Irbabunnuha mengaku menjadi aktif di lingkungannya dengan melakukan beberapa kegiatan seperti seminar kepemudaan, kajian Islam, pelatihan desain produk, pelatihan pemuda tangggap narkotika, dan turnamen futsal. Dia juga semakin percaya diri dan memberikan manfaat kepada lingkungan sekitar.

Hal yang sama juga dirasakan Farman Adinata, pemuda asal Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kuburaya, Kalimantan Barat yang merupakan peserta angkatan 2018.

Farman menjelaskan, PMMD telah banyak mengajari cara menggerakkan pemuda di kampung. Berawal dari sosialisasi sampai pada program nyata pemberdayaan.

"PMMD telah mengajari saya bagaimana cara mengerakkan pemuda di desa yang sebelumnya kurang aktif.  Alhamdullillah saat ini banyak kegiatan kepemudaan yang diikuti oleh semua elemen pemuda lantaran beberapa program yang saya adakan di desa," paparnya.

PMMD sendiri merupakan salah satu program unggulan Kemenpora di bawah Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Ni'am Sholeh. Program didasarkan pada Peraturan Menpora 20/2017 dan merupakan pengembangan dari Program Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (PSP3).

Menurut Asrorun, tujuannya PMMD adalah membangun karakter pemuda yang memiliki tekad dan kemauan mengembangkan kemandirian. Dan mampu menggerakkan roda kehidupan masyarakat.

Dia menambahkan, PMMD menagerkan 1.000 sampai 1.500 orang tiap tahunnya. Pada 2017, PMMD diikuti kurang lebih 1.500 anak muda dari seluruh Indonesia.

"Pemuda desa adalah aset sekaligus market leader atas potensi pemberdayaan ekonomi di lingkungannya. PMMD harus jadi inkubator ekonomi desa, setidaknya investasi sumber daya manusia untuk menyiapkan pemuda mandiri melalui pelatihan dan pendampingan," demikian Asrorun. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA