Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Program Lisda Rawda Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Warga Pessel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 26 November 2016, 21:52 WIB
Program Lisda Rawda Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Warga Pessel
Foto: Dokumentasi
RMOL. Lisda Rawda merupakan gambaran istri Bupati yang ideal. Saat ini dia menjadi ketua TP PKK Pesisir Selatan, sejak suaminya Hendra Joni dilantik menjadi orang nomor satu di Kabupaten Pesisir selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Sebagai istri Bupati yang yang baru menjabat, Lisda tidak hanya berpangku tangan. Mantan pegawai BUMN plat merah itu cukup energik dan kreatif dalam menyukseskan tugas suami memimpin Kabupaten yang punya segudang objek pariwisata nan indah itu. Tentu saja aktifitas tersebut bertujuan membawa Kabupaten yang terletak di Pesisir Barat Sumatera itu kian maju dan masyarakatnya sejahtera.

Perempuan anggun itu punya sejumlah program untuk ia sukseskan. Mulai dari pemberdayaan masyarakat, kegiatan social hingga mempromosikan objek pariwisata Pessel ke tingkat nasional dan manca Negara.

"Selain menyukseskan 10 program TP PKK, kami juga punya program-program strategis lainnya untuk memajukan masyarakat Pesisir Selatar,” kata dia kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (26/11).

Selain itu, kata Lisda, PKK Pesisir Selatan juga punya banyak program pemberdayaan masyarakat menengah ke bawah seperti bedah rumah, pelatihan dan pembinaan untuk pengrajin keterampilan bagi usia produktif dan kaum perempuan.

"Untuk peningkatan keterampilan kita juga mengadakan pelatihan pramuwisata Pessel. Karena pariwisata Pessel merupakan sector strategis yang menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”urainya bersemangat.

"Dan juga memberi pelatihan peluang usaha dan mempromosikan produk dari pengrajin local berupa sulaman dan batik tanah like ke tingkat nasional."

Di bidang kesehatan program yang digiatkan Lisda dengan TP PKK-nya tak kalah ciamik. Mulai dari sunatan missal, memberikan bantuan kursi roda, operasi bibir sumbing hingga bantuan tangan dan kaki palsu bagi masyarakat yang kurang mampu.

"Untuk sunatan missal saja ada sekitar 2000 anak dan kaki palsu untuk 40 orang. Kami juga melakukan operasi katarak. Untuk kedepan kami ada program 100 persen ASI ekslusive dan kampung layak anak,” jelas istri mantan bayangkari berpangkat AKBP ini.

Lisda menjelaskan, untuk menyukseskan program-program yang dilakukan tersebut dia melakukan penggalangan dana dari para donatur yang bernama dari dunsanak untuk dunsanak.

"Anggarannya dari mitra, sponsor dan sumbangan dari masyarakat,” tandasnya. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA