Pengerukan sedimen lumpur merupakan salah satu upaya jitu untuk meminimalisasi banjir di ibukota. Sehingga kali dan sungai tak lagi dangkal, dan ketika hujan lebat, air tidak meluap ke permukiman penduduk.
“Menurut saya fokus saja dulu di program pengerukan lumpur. Kegiatan ini menurut saya lebih sederhana dan tidak membutuhkan waktu perencanaan yang terlalu lama,” kata Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth dikutip, Selasa (30/4).
Kenneth berharap dengan optimalnya pengerukan lumpur, maka secara berkesinambungan dampak banjir akan semakin kecil dari waktu ke waktu.
“Pengerjaan masalah banjir tidak bisa dilakukan secara seporadis, tetapi harus dilakukan secara fokus, spesifik dan terukur,” kata Kenneth.
Selain pengerukan sedimen lumpur, penanganan banjir bisa dilakukan dengan memperbaiki atau membangun saluran air di pemukiman warga terutama di wilayah rawan banjir.
“Karena temuan saya di lapangan masih banyak wilayah RT di Jakarta yang tidak punya saluran air yang layak dan tidak bisa menampung air hujan yang turun maupun pembuangan limbah rumah tangga," demikian Kenneth.
BERITA TERKAIT: