Demikian disampaikan Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Pusat, Nasrullah Larada saat pelantikan pengurus KB PII Wilayah Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Selasa (9/8). Acara pelantikan dan syawalan KB PII Kalsel dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Ketua DPD RI Farouk Muhammad, Anggota DPD dari Kalsel Shofwat Hadi, serta SKPD dan tokoh masyarakat Kalsel.
Nasrullah mengungkapkap jiwa gotong royong yang menjadi karakter bangsa Indonesia juga makin terkikis sikap individualistik sementara para pemimpin lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya.
"Kekuatan moral bangsa menjadi runtuh di tengah arogansi para pemimpin bangsa yang lebih mengedepankan kepentingan pribadi dan partai tinimbang kepentingan rakyat," ungkapnya.
Nasrullah menyatakan untuk mengatasi krisis multi dimensi tersebut harus ada kebersamaan untuk membangun generasi muda pewaris bangsa yang mengutamakan kepentingan bangsa, mengutamakan sikap kenegarawanan dan membangun sikap gotong royong sebagai karakter asli bangsa Indonesia.
Ia meyakini, KB PII sebagai mata rantai umat dan bangsa Indonesia akan menjadi bagian dari perubahan bangsa dan mengembalikan marwah bangsa di tengah dunia.
KB PII menurut Nasrullah siap menjadi perekat dan pemersatu umat melalui program pendidikan dan training. KB PII juga menghimbau agar umat Islam untuk membangun solidaritas ekonomi terutama melalui gerakan wakaf, zakat infak dan shodaqqoh (ZIS) untuk mengatasi kesenjangan ekonomi.
KB PII Kalsel yang menghimpun mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) dipimpin oleh Chairani Idris menyatakan kesiapan untuk bekerjasama dengan pemerintah dan umat Islam Kalsel dalam membangun pendidikan generasi muda di provinsi tersebut.
[rus]
BERITA TERKAIT: