Bahkan, Yuddy menyebut Polres Jember dapat menjadi contoh bagi seluruh Polres di tanah air dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sejumlah Inovasi pelayanan publik yang dilakukan Polres Jember, khususnya dalam tahun 2016 ini, sudah dirasakan masyarakat di belahan selatan Provinsi Jawa Timur ini. Salah satunya, kentongan online.
"Kalau sekarang orang bisa pesan ojek online dengan cepat, kami siap hadir lebih cepat daripada ojek online untuk melayani dan melindungi masyarakat Jember," ujar Kapolres Jember, AKBP Sabilul Alif, di sela silaturahmi dengan Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi, di markasnya, kemarin.
Menteri Yuddy pun mengapresiasi berbagai terobosan dan meminta mereka terus berinovasi. Ia juga memberi tantangan agar Polres Jember menjadi contoh, dan berbagai inovasinya dijadikan program nasional.
"Inovasi tidak harus dengan teknologi canggih, dan berbiaya mahal. Kentongan online ini sangat sederhana dan biayanya tidak mahal," ujarnya, dalam rilis yang diterima redaksi.
Selain kentongan online, Polres juga memiliki Jember Suwar Suwir, yakni suasana warga aman religius sahabat intelektual dan kreatif. Inovasi ini sangat dekat dengan keseharian masyarakat, karena diambil dari nama makanan kecil khas Jember.
Lalu aplikasi case organizer program (COP) yang digunakan sebagai fungsi kontrol bagi penyidik Satreskrim Polres Jember dan jajarannya yang sedang melaksanakan proses penyidikan perkara pidana yang dilaporkan masyarakat.
"Kami bisa dengan mudah memantau dan mengetahui sejauh mana perkembangan kasus dan penyelidikan yang tengah dilakukan penyidik di manapun saya berada," ujarnya.
Inovasi lain adalah program Izn Sita online, sebuah aplikasi untuk mempermudah penyidik yang memerlukan izin penyitaan, persetujuan penyitaan dan izin penggeledahan untuk kepentingan penyidikan. Dengan aplikasi ini, penyidik tidak harus datang ke pengadilan negeri Jember, tetapi cukup mengakses data dan PN akan memenuhi permintaan penyidik.
Inovasi yang sempat diperagakan di hadapan Menteri Yuddy adalah program We are Ready (WAR) Polres Jember. Inovasi berbasis Android ini memadukan program revitalisasi kentongan dan program jempol (Jember Police Online). Dengan aplikasi ini, polisi dapat merespon dengan cepat setiap pengaduan masyarakat terkait Kamtibmas maupun tindak kejahatan.
Terkait inovasi ini, Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya menggandeng lebih dari 200 ribu netizen di Jember. Aplikasi ini juga tidak menggunakan anggaran khusus, tetapi cukup dengan anggaran rutin.
Selain di bidang Kamtibmas, berbagai inovasi juga dilakukan di bidang registrasi dan identifikasi (Regident) Samsat. Disebutkan, ada BPKB Smart dengan tujuan mempermudah masyarakat dalam pengurusan BPKB melalui sistem komputerisasi dan tanda tangan elektronik.
Polres Jember juga memberikan layanan khusus bagi nelayan melalui Samsat payment poin full service. Dalam hal ini nelayan secara otomatis akan didatangi petugas sehingga dapat melakukan pembayaran PKB di rumahnya. Seluruh pelayanan di bidang Regident telah mendapatkan sertifikat ISO 9001.
[ald]
BERITA TERKAIT: