Mengusung tema Harmony in Culture of Islam, Ramadhan Jazz Fastival hadir sebagai sarana dakwah untuk mengajak masyarakat, khususnya para remaja muslim untuk meningkatkan kecintaan pada agama Islam dan memperkuat jalinan tali silaturahmi.
"Di bulan Ramadhan kita bisa berwisata dengan musik. Musisi yang akan hadir juga dari berbagai daerah dan punya nama bahkan kami publikasikan lewat sosial media untuk di kenal di dunia. Silahkan berwisata sambil menikmati musik," ujar Project Officer Ramadhan Jazz Festival, Deo Saputra (Jumat, 10/6).
RJF 2016 ini juga akan dimeriahkan oleh musisi kenamaan dalam negeri. Mulai dari musisi Jazz beda generasi, Barry Likumahuwa dan Idang Rasjidi, Ecoutez, Oele Pattiselanno.
"Jazz merupakan musik yang paling bisa membaur dengan anak muda sekarang dan bersinergi dengan hal apapun," katanya.
Digelar setelah salat tarawih hingga pukul 00.00 WIB, acara ini juga menggelar donor darah bersama Palang Merah Indonesia (PMI), penggalangan dana juga akan dilakukan melalui infaq di mana dana yang terkumpul akan digunakan untuk memperbaiki sekolah.
"Kita targetkan tahun ini 10-12 ribu pengunjung," ujar Deo.
Deo menambahkan, Ramadhan Jazz Festival merupakan laboratorium hidup generasi muda untuk belajar dan saling menginspirasi anak-anak muda lainnya. RJF sendiri merupakan gagasan WartaJazz, sebuah eco-system jazz Indonesia yang juga menyelenggarakan sejumlah Festival Jazz lain seperti Mahakam Jazz Fiesta, Balikpapan Jazz Fiesta, Bali Jazz Festival dan berbagai kegiatan lainnya.
RICMA merespon tawaran Wartajazz sebagai penyelenggara Ramadhan Jazz Festival sejak tahun 2010, lalu dilanjutkan dengan membuat komitmen kerja sama dan menggarap kegiatan yang menyedot perhatian banyak anak-anak muda.
Pada 29 Mei lalu, untuk menyambut bulan suci Ramadhan, RICMA juga mengajak kawula muda dan dewasa pecinta olahraga lari untuk mengikuti Run To Mosque yang terbagi dalam kategori jarak 100 K, 150K dan 210 K.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan saat ini lagu-lagu bernuansa rohani, islami dan bermuatan doa-doa itu sudah semakin banyak dan menemukan marketnya. Pada saat Ramadan dan Lebaran, adalah waktu yang biasa digunakan untuk melaunching karya-karya musisi kita. Selama ini banyak yang nge-boom, karena bidikan pasarnya pas, ketika mereka yang sedang menjalani ibadah puasa.
Timing itu penting, dan saat ini adalah masa yang paling pas untuk mempromosikan karya music bernuansa Islami.
"Di pop banyak yang sukses selama ini. Ada Opick, Gita Gutawa, Hadad Alwi, Ungu, Gigi, dan lainnya. Generasi dulu ada Bimbo, yang lagu-lagunya selalu nge-hits di bulan Ramadan. Jadi, silakan berkreasi, sukses hidupkan Bulan Ramadan," jelas Arief Yahya.
[wah]
BERITA TERKAIT: